Pertukaran Mahasiswa
Sekilas tentang MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)
Kampus Merdeka adalah salah satu bagian kebijakan Merdeka Belajar yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makariem. Kebijakan tersebut memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. Hak Belajar Tiga Semester di Luar Program Studi merupakan program dari kebijakan Merdeka Belajar, Kampus Merdeka. Melalui program ini mahasiswa memiliki kesempatan untuk satu semester atau setara dengan dua puluh SKS menempuh pembelajaran di luar program studi pada Perguruan Tinggi yang sama; dan paling lama dua semester atau setara dengan empat puluh SKS menempuh pembelajaran pada program studi yang sama di Perguruan Tinggi yang berbeda, pembelajaran pada program studi yang berbeda di Perguruan Tinggi yang berbeda; dan/atau pembelajaran di luar Perguruan Tinggi. Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi atau landasan hukum pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan pendidikan tinggi.

Ruang Lingkup Kegiatan MBKM
Terdapat delapan ruang lingkup kegiatan MBKM yang meliputi:
1.       Pertukaran Mahasiswa
2.       Magang MBKM
3.       Bina Desa
4.       Kampus Mengajar
5.       Proyek Kewirausahaan
6.       Studi Independen
7.       Proyek Kemanusiaan
8.       Penelitian/Riset
Infromasi Lengkap
Pertukaran Mahasiswa
Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (Ilkom UMJ) menyambut baik kebijakan tersebut dan mulai menerapkan secara parsial skema MBKM dalam bentuk pertukaran mahasiswa dengan mengikuti hibah Permata Sakti dan dari 7 orang mahsiswa UMJ terdapat 4 mahasiswa dari ILKOM UMJ yang lolos di Bulan Agustus 2020.
 
Pertukaran mahasiswa di Universitas AMIKOM Yogyakarta dan di Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong melalui hibah Permata Sakti inilah yang mengawali pelaksanaan program MBKM di Ilkom UMJ. Apabila ditarik mundur, pelaksanaan skema MBKM sudah lama telah dilakukan oleh semua Prodi di perguruan tinggi, tak terkecuali di Ilkom UMJ. Di antaranya adalah dengan pelaksanaan magang di dunia industri, bina desa yang diwujudkan dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) serta pertukaran mahasiswa. Dengan adanya kebijakan MBKM ini, kegiatan untuk mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus tersebut memperoleh ruang yang cukup signifikan agar mahasiswa bisa memperoleh pengalaman di luar kampus dengan adanya konversi nilai sebanyak 20-40 SKS.

Pembentukan kurikulum guna mendukung pelaksanaan MBKM diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, 2020) dan di Prodi Ilkom UMJ diperkuat dengan Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Nomor 486 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (Peraturan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta Nomor 486, 2020). Berlandasakan peraturan ini, kurikulum Prodi Ilkom didesain ulang guna mendukung pelaksanaan MBKM yang dilakukan dengan melibatkan dunia industri, akademisi dan asosiasi yakni ASPIKOM. Workshop kurikulum dengan mengundang stake holder tersebut diselenggarakan secara daring pada tanggal 23 Oktober 2020 setelah sebelumnya dilakukan juga workshop kurikulum di lingkungan internal FISIP UMJ dan juga di seluruh fakultas di UMJ.
 
Dengan mempertimbangkan masukan dan juga evaluasi dari pelaksanaan kurikulum sebelumnya, maka pelaksanaan kurikulum baru Prodi Ilkom UMJ resmi dilaksanakan secara menyeluruh mulai semester Genap 2021/2022. Pada semester Ganjil 2021/2022 Prodi Ilkom UMJ masih menggunakan kurikulum lama, namun telah mulai memberlakukan skema MBKM bagi mahasiswa melalui program Magang MBKM di dunia industri, Bina Desa melalui hibah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D), Pertukaran Mahasiswa melalui hibah International Credit Transfer (ICT) serta Kampus Mengajar. Di Prodi Ilkom UMJ, skema MBKM yang paling mendapatkan respon terbanyak adalah program magang di dunia industri. Selain skema yang ditawarkan oleh Kemendikbud Ristek melalui MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat), Prodi Ilkom UMJ juga menjalin kerja sama dan berjejaring dengan dunia industri khususnya industri yang terkait dengan tiga konsntrasi di Ilkom UMJ yakni Public Relations, Advertising dan Broadcasting.
 
Melalui MoU dengan berbagai perusahaan mulai dari PR Consultant, Digital dan Advertising Agency, Asosiasi Televisi Siaran Digital Indonesia (ATSDI) hingga instansi Pemerintah, kegiatan magang MBKM dapat terlaksana dengan baik. Urutan kedua skema MBKM yang paling diminati adalah Bina Desa melalui hibah PHP2D. Sedangkan urutan ketiga adalah hibah Kampus Mengajar dan urutan keempat adalah International Credit Transfer (ICT) di mana mahasiswa Prodi Ilkom UMJ bisa kuliah di luar negeri yakni di Universiti Sains Islam Malaysia. Stimulus berupa hibah dari Kemendikbud Ristek untuk pelaksanaan MBKM cukup menarik minat mahasiswa, karena selain mendapatkan pengalaman di luar kampus mereka juga memperoleh uang saku serta potongan biaya kuliah (UKT). Stimulus ini menjadi pendorong yang cukup bagus untuk mahasiswa sehingga mereka bersemangat melakukan skema MBKM. Hal ini selaras dengan tujuan utama Pemerintah guna mendorong mahasiswa untuk seluas-luasnya memperoleh pengalaman belajar di luar kampus untuk memperkaya skill agar siap memasuki dunia kerja.