Selasa, 3 Maret 2025 kembali diselenggarakannya aktivitas akademik di semester genap Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Perkuliahan di awal semester ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan, sebagai kampus islami yang sebagian besar mahasiswa dan dosen prodi ilkom FISIP UMJ beragama islam maka wajib menjalankan puasa dibulan suci ramadhan, serta meningkatkan ibadah lain karena akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah SWT.
Aktivitas akademik dilaksanakan secara tatap muka dan daring dengan durasi yang disesuaikan. Mata kuliah 2 SKS yang sebelumnya berdurasi 1 jam 40 menit kini menjadi 40 menit, sementara mata kuliah 3 SKS yang semula berlangsung 2 jam 30 menit kini menjadi 1 jam. Perkuliahan dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 14.00. Penyesuaian ini bertujuan untuk memberikan waktu yang lebih luas untuk beribadah serta mempererat kebersamaan dengan keluarga dosen dan mahasiswa Prodi Ilmu komunikasi FISIP UMJ.
Achmad Rivaldi, mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi menyatakan bahwa perkuliahan di awal bulan ramadhan ini memiliki tantangan dan keistimewaannya tersendiri, di satu sisi, ini menjadi kesempatan baik untuk menyesuaikan diri dalam menyeimbangkan ibadah dan akademik, disisi lain perjalanan menuju kampus menjadi tantangan, karena tubuh masih menyesuaikan diri dengan pola makan dan istirahat yang berbeda ujarnya.
“Meski demikian, kebijakan UMJ yang menyesuaikan jadwal perkuliahan selama bulan Ramadhan merupakan langkah yang tepat dengan adanya perubahan jadwal yang lebih fleksibel, mahasiswa tetap bisa menjalani kuliah dengan nyaman tanpa mengabaikan ibadah yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengatur waktu dengan baik, menjaga kesehatan, dan tetap semangat menjalani perkuliahan di bulan penuh berkah ini” (5/3/25) Tambahnya.
Mahasiswa lain, Anisa Khoeratuh Zahro juga menyampaikan dengan adanya efisien waktu membantu mahasiswa dalam mengelola antara akademik dengan ibadah, karena bulan ramadhan identik dengan fokus beribadah, jadi meskipun kita tetap kuliah kita juga dapat fokus beribadah tanpa harus mengurangi jam istirahat.
“Dan adanya 1 jam pembelajaran efisien juga buat belajar di masa ramadhan, karena fokus saat puasa lebih sulit dibandingkan pas saat hari-hari biasa. Mungkin bisa ditambahin dengan mengadakan event yang memang berbau ramadhan dari fakultas, agar lebih terasa dalam menjalankan puasanya, walau itu cuma sehari” tambah Anisa. (APT/ILKOM)