Kolaborasi Prodi Ilkom UMJ dengan KPI dan APIK PTMA untuk Kick Off Konferensi Penyiaran Indonesia 2024
Berita ilkom - 21 July 2024
Tangerang Selatan - Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi host bagi acara Kick Off Konferensi Penyiaran Indonesia 2024. Konferensi Penyiaran Indonesia merupakan konferensi tahunan yang digawangi oleh Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tahun 2024 ini, KPI berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (APIK PTMA) dalam penyelenggaraan konferensi yang direncanakan berlangsung pada tanggal 29-31 Oktober 2024. 

Guna menggaungkan acara tersebut, dilaksanakan kegiatan seminar sekaligus pendatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KPI, UMJ dan APIK PTMA. Acara Pra Konferensi ini ini bertajuk "Road to Indonesia Broadcasting Conference 2024" dengan mengambil tema "Opportunities and Challenges of Indonesian Broadcasting Industry in The Digital Transformation Era". Dilaksanakan pada 4 Juli 2024 di Aula dr. Syafri Guricci Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta. 

Acara ini menghadirkan pembicara yang mumpuni di bidang penyiaran, dengan Keynote Speaker oleh Direktur Jenderal Ditjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kemenkominfo RI, Wayan Toni Supriyanto, ST, MM dengan topik “Landscape Industri Penyiaran Indonesia Terkini”. Pembicara lain yang hadir yakni Prof. Ermaya Suradinata, SH., MH., MS, Ketua Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia yang menggarisbawahi pentingnya Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila dalam Ekosistem Penyiaran di tengah Era Digital. Pembicara berikutnya adalah Amin Shabana, S.Sos, M.Si selaku Komisioner KPI Pusat yang mebawakan topik tentang Penguatan KPI Secara Kelembagaan Sebagai Regulator Penyiaran. Dua pembicara lainnya adalah Dr. Makroen Sanjaya, M.I.Kom Direktur TV Muhammadiyah sekaligus dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMJ, dengan pokok bahasan terkait Kondisi Terkini dan Tantangan Industri Televisi Pasca ASO serta M.Rafiq Ketua Umum Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia yang membahas tentang Kondisi Terkini dan Tantangan Industri Radio di Era Digitalisasi. Sedangkan pembicara terakhir adalah Angga Priancha, S.H., LL.M., dosen Bidang Studi Hukum Ekonomi dan Teknologi, Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan pembahasan yang tak kalah menarik yakni tentang Artificial Intelligent, Ancaman atau Peluang bagi Industri Penyiaran Digital. Pada seminar ini yang menjadi moderator adalah Donny Kurniawan, M.I.Kom, dosen prodi Ilmu Komunikasi UMJ sekaligus praktisi penyiaran televisi. 

Pada acara ini turut hadir pula Ketua KPI Pusat, Ubaidillah,  Ketua APIK PTMA Dr. Choirul Fajri, Prof. Mukhlas, MT selaku Ketua MPI PP Muhammadiyah sekaligus Rektor Universitas Ahmad Dahlan, Prof. Dr. Ma'mun Murod, M.Si Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Prof. Dr. Evi Satispi, M.Si Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kaprodi Ilmu Komunikasi UMJ Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si, Sekretaris Prodi, Jamiati KN, M.I.Kom, para dosen, tamu undangan serta mahasiswa. 

Pada sambutannya Rektor UMJ, Ma'mun Murod menegaskan pentingnya perubahan Undang-undang Penyiaran terutama karena berkaitan dengan pengukuhan ideologi bangsa Indonesia. Ma’mun mengaku risau terkait perkembangan penyiaran di Indonesia dengan hadirnya platform media baru, dimana banyak konten siaran yang tidak bisa dikontrol, misalnya saja perihal LGBT. “Penting adanya pembahasan terkait Undang-undang Penyiaran baru supaya undang-undang itu komprehensif dan tetap mengedepankan kekhas-an Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya. 
Berita selengkapnya dapat dilihat di sini (OV/ILKOM).