Pada
Rabu, 2 November 2022 Prodi Ilmu Komunikasi memghadirkan Desniar Budi Nugroho yang
merupakan praktisi advertising agency yang bergerak di bidang media untuk mengisi materi dalam mata kuliah Perencanaan Media Periklanan. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari kegiatan Praktisi Mengajar yang digaungkan oleh Kemendikbud Ristek dan berlangsung di Auditorium Kasman Singodimedjo FISIP
Universitas Muhammadiyah Jakarta. Desniar Budi Nugroho merupakan principal partner Mediacom Indonesia
dan bagian dari WPP company. Dalam kesempatan kali ini beliau memberikam
gambaran dunia kerja, agensi periklanan atau creative company serta
perbandingan dunia periklanan saat ini dengan zaman dulu. Saat ini perkembangan
media yang semakin cepat mempengaruhi periklanan yang semakin maju. Menurut Desniar, agency kini semakin berkembang. Agency yang tadinya
hanya ada sedikit tipe, saat ini berkembang menjadi lebih dari 12 tipe spesialis
di antaranya brand agency, creative agency, media agency, digital agency, social
media agency, digital creative agency, public relation agency, KOL agency,
activation agency, outdoor agency, SEM & SEO agency, and other agency. Namun
pada kesempatan kali ini beliau lebih fokus menjelaskan mengenai dunia kerja
pada media agency.
Dalam
kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh Mahasiswa Advertising Prodi Ilmu Komunikasi UMJ
namun juga pelajar yang ikut dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka. Salah satu diantaranya yaitu
Sri Wahyuni yang merupakan mahasiswa Prodi Antropologi Sosial dari Universitas
Khairun Ternate Maluku Utara. Dia menyampaikan kesan dari kuliah dengan praktisi
iklan hari ini, “Karena saya berasal dari jurusan yang berbeda dengan ilmu komunikasi
maka semua hal baru mengenai media periklanan ini menambah wawasan saya. Kalau biasanya
saya belajar mengenai budaya di sini saya belajar media digital dan generasi pada
era 4.0 ini”
Sebagai
praktisi iklan Desniar juga menyampaikan kesan setelah menyampaikan
materi kepada para mahasiswa, “Alhamdullilah berjalan dengan lancar, mahasiswa
cukup antusias dan memberikan beberapa pertanyaan yang cukup kritis dan menjadi
menjadi bahan diskusi. Yang saya apresiasi dari prodi sendiri
bahwa diadakannya kegiatan ini bisa mendukung lulusan untuk terjun di dunia kerja. Karena yang kita lihat dari sisi praktisi ada
beberapa lulusan dari perguruan tinggi di kampus terkemuka bahkan, kadang-kadang
tidak mengerti apa yang terjadi di dunia periklanan. Jadi kegiatan ini sangat
menjembatani antara perkuliahan dengan para praktisi”. (ADNR/ILKOM)