Rabu, 24 Mei 2023. Mahasiswa Prodi Ilmu
Komunikasi Universitas Muhammadiyah Jakarta melakukan seminar, bertukar
pengalaman, dan menggelar motivational talks yang membahas tentang
fenomena perundungan atau bullying. Seminar “Say No to Bullying”
ini merupakan luaran dari mata kuliah Event Management konsentrasi Public Relations, dan dilaksanakan di Auditorium Kasman Singodimedjo, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu
Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Seminar ini bertemakan “Stop
Bullying, We Stand Up Againts Bullying”. Tema ini diambil mengingat saat
ini perundungan sangat banyak terjadi, dampaknya cukup memprihatinkan sehingga
berakibat buruk bagi korban. Pada seminar ini, selain pimpinan fakultas, juga
diundang dosen, mahasiswa serta murid-murid SMA dan SMK di daerah Tangerang
Selatan.
Seminar yang menghadirkan
pembicara utama Ustadz
Tatan Ahmad Santana dari Dewan Tafkir PP Persis serta R. Hiru Muhammad dari
Prodi Ilmu Komunikasi UMJ ini berlangsung seru dan mahasiswa cukup antusias. Acara dibawakan oleh Muhammad Nur
Arfan & Fidya Oktafiani Putri sebagai MC, diawali dengan sesi laporan Ketua
Pelaksana yaitu Sasti Rahayu. Setelah laporan dan sambutan dari Ketua
Pelaksana, rangkaian sambutan dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. Oktaviana Purnamasari, M.Si selaku Ketua Prodi
Ilmu Komunikasi, kemudian
dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan III Dr. Fal. Harmonis, M.Si.
Lingga
Syahid Ramadhan sebagai Moderator menggawangi jalannya seminar. Ustadz Tatan
menyampaikan bahwa semakin maraknya tindakan bullying terjadi disekitar
kita dikarenakan mulai banyaknya budaya baru dan kebiasaan baru yang semakin
jauh dari nilai etika. Ustadz Tatan juga memberikan motivasi dan memaparkan
pengalamannya serta kajian-kajian dari kasus bullying yang sudah banyak
terjadi. Menurut Ustadz Tatan, untuk mencegah bullying harus ada sistem yang
terlembaga sehingga korban dapat melapor bila di-bully kemudian ada tindak
lanjut dari laporan tersebut. Ustadz Tatan juga menggarisbawahi bahwa semua
manusia sama derajatnya di sisi Allah SWT sehingga seharusnya tidak perlu ada
yang merasa superior di antara sesama, yang akhirnya perasaan superior tersebut
mengantarkan seseorang melakukan tindakan bullying.
Pada
sesi kedua yang dibawakan oleh dosen Prodi Ilmu Komunikasi UMJ, R. Hiru Muhammad, S.Sos., M.I.Kom dipaparkan
tentang konten pencegahan tindakan bullying. Pada sesi ini Hiru juga memberikan
tips dan trik bagaimana konten tersebut bisa menjadi sarana edukasi yang informatif
untuk target audience guna memperoleh informasi tentang bullying.
Istisari Bulan Lageni,
S,Sos.,M.I.Kom., sebagai pembina dari kepanitiaan Campaign “Say No to
Bullying” berharap dengan adanya acara seminar ini berbagai pihak, baik
Pemerintah, instansi, institusi pendidikan, hingga individu-individu dapat
menjadi pelopor perubahan guna mengatasi fenomena bullying yang marak terjadi.
Dengan seminar ini juga diharapkan dapat memberi kontribusi dalam pencegahan bullying
terutama di lingkungan tempat belajar-mengajar seperti di lingkungan kampus
(HN/ILKOM).